Sabtu, 28 April 2018

Apa sih Passive voice itu? suara yang tidak giat ?

Well, hallo guys.
Di kesempatan kali ini, saya ingin menjelaskan tentang Passive Voice dan tentu agar tugas bahasa inggris bisnis 2 saya terselesaikan. Tugas nya apaan sih? ya tugasnya menulis kembali apa yang sudah dijelaskan oleh dosen.
enough with the unneccesary explanation about this assigment, let's go to the main course (makan kali yak -_-")

Passive voice bukanlah suara yang tidak giat. meskipun arti passive(pasif) menurut KBBI adalah tidak giat dan Voice adalah Suara , namun bukan itu yang dimaksud ya.
Passive Voice sendiri ( yah sedih sendiri, haha)  adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima aksi, bukan melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap pihak yang melakukan aksi, bentuk ini lebih berfokus kepada pihak atau objek yang menerima hasil dari suatu aksi tersebut.

Berikut adalah contoh kalimat passive dan active nya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris


Ket :
S : Subjek
P : Predikat
O : Objek

Jika dalam tata bahasa Indonesia hanya merubah imbuhan (me/ ber) menjadi (di/ ter) maka dalam tata bahasa inggris terdapat sedikit perbedaan karena harus mengikuti bentuk waktu dari penggunaan tenses nya.
Ada beberapa tenses dan formula yang akan saya jabarkan disini, yaitu : 



ket : * = pada tenses future, Verb 3 pada kalimat passive haruslah Vbase (kata dasar) tanpa tambahan -ed atau -ing . atau yang biasa disebut In simple V

Saya juga ingin memberikan tips agar kalian dengan mudah mengetahui atau menentukan tenses apa yang digunakan dalam kalimat passive.
Pada tenses Continous , pada kalimat passivenya pasti menggunakan being . Untuk  Tenses Perfect pada kalimat passivenya menggunakan Been. And last but not least tenses Future pada kalimat passivenya menggunakan will be.

Dan apabila kalian sedang mencari materi Passive Voice namun menemukan kalimat "verb in past participle" itu berarti kalimat tersebut menggunakan Verb 3

Yap, sekian dari saya materi tentang Passive Voice yang semoga membantu anda dalam mendalami materi ini. Maaf jika ada kata-kata yang kurang sopan atau jika ada yang kalian kurang paham silahkan tulis komentar kalian di kolom komen dibawah ya. 
Thank you, Terima kasih.

Senin, 09 April 2018

yuk, belajar tentang " verbs as complements , affirmative and negative agreement"

halo teman-teman.
di postingan saya kali ini, saya ingin menjelaskan beberapa materi dari toefl preperation guide yaitu tentang verbs as complements, Affirmative agreement dan Negative agreement sekaligus dengan postingan ini saya menyelesaikan tugas softskill bahasa inggris bisnis 2 hehehe. Oke langsung aja ke materinya yah.

VERBS AS COMPLEMENTS
Apakah verb complement itu ? Verb complement adalah sebuah kata atau kelompok kata yang berfungsi sebagai objek (bisa berupa direct object atau indirect object) dari verb dan melengkapi arti verb tersebut. 
Beberapa kata kerja dapat mengambil kata kerja lain sebagai pelengkap dan bukannya kata benda. Terkadang kata kerja yang berfungsi sebagai pelengkap harus dalam infinitif ( to + verb) dan kadang-kadang harus dalam bentuk gerund (verb + ing). kata kerja berikut selalu diikuti oleh infinitif jika komplemennya adalah kata kerja

verbs that are always followed by the infinitive
Bentuk infinitive dari kata kerja adalah kata kerja itu sendiri yang masih dalam bentuk dasar(base). Kata kerja yang dimaksud disini adalah kata kerja yang biasa digunakan pada kamus-kamus bahasa Inggris.
Rumus infinitive :
S + to + verb = infinitive
Dibawah ini adalah beberapa kata kerja yang selalu menjadi infinitive
contoh kalimat :

He agreed to cook lunch for us
Rya expects to begin studying law next semester
She wanted to go
i decided to refuse the offer

verbs that are always followed by the gerund
Gerund adalah kata benda yang dibentuk dari V-ing atau kata kerja diubah menjadi kata benda dengan menambah akhiran-ing
Rumus Gerund
S + verb + ing
Dibawah ini adalah beberapa kata kerja yang selalu menjadi gerund
contoh Kalimat :
I enjoy studying chemistry with Mr.Burno
I considered reading Koala Kumal  novel tonight
i Avoid taking a shortcut in everything
i love listening some elctronic music

Dan dibawah ini juga terdapat beberapa kata kerja yang yang bisa menjadi gerund ataupun infinitive tanpa mengubah arti kalimat.


Contoh kalimat :

He started to study after dinner OR He started studying after dinner
Panji hates to ride his bicycle to school OR Panji hates riding his bicycle to school

verbs + Prepositions folllowed by the gerund

jika kata kerja + kata depan, kata sifat + kata depan, kata benda + kata depan, atau kata depan it sendiri diikuti oleh kata kerja, maka kata kerjaa selalu diikuti oleh susunan gerund. berikut adalah beberapa kata yang terdiri dari kata kerja dan kata depan



beberapa ekspresi berikut ini mengandung kata depan to namun kata depan  to  itu berbeda dengan infinitive. berikut adalah ekspresi verb+prpepositions yang harus diikuti oleh gerund. 


contoh kalimat: 
salim gave up smoking because of his doctor's advice
we are not looking forward to going back to school
you would be better off leaving now instead of tomorrow

Adjective + prepositions followed by the gerund
beberapa kata kerja + kata depan dibawah ini diikuti oleh gerund

contoh kalimat :
Tengku is afraid of getting married now
Jean is not capable of understanding the predicament
ryan is fond of dancing

Nouns+ prepositions followed by the gerund
kata benda + kata depan juga diikuti oleh gerund

contoh kalimat :
ermin has no excuse for dropping out of school
there is no reason for leaving this early
lita has developed a method for evaluating this problem.

kapanpun kata depan diikuti oleh kata kerja, kata kerja tersebut menjadi bentuk gerund.
contoh :
after leaving  the party, Ali drove home.
He should have stayed in the nwe york, instead of moving to maine.

adjectives followed by the infinitive
kata kerja yang selalu diikuti oleh kata kerja bentuk infinitive dan tidak pernah dari bentuk gerund.
arti dari kata able sama dengan capable disegala hal, tetapi didalam grammer itu sangat berbeda artinya. jika able diikuti oleh infinitive, capable diikuti oleh of+[verb+ing].
contoh kalimat:
these students are not yet able to handle such difficult problems.
these students are not yet capable of handling such difficult problems.

contoh dari kalimat adj follwed by infinitive:
uli is eager to see her family
it is dangerous to drive in this weather
we are ready to leave now.

beberapa kata kerja diikuti entah dari infinitive atau dari gerund, tetapi memiliki arti yang berubah.
contoh :
jims stopped studying [ john is not going to study anymore]
jims stopped to study [ john stopped doing something in order to study]

pronouns before the gerund or infinitive.

contoh kalimat :
Aan asked Rya to call him when she woke up
we ordered him to appear in court
they were trying to persuede him to change his mind

bagaimanapun, sebelum gerund, a noun atau pronoun harus muncul dengan rumus possesive 
contoh kalimat:
salim regret rya leaving
we are looking forward to their coming next year
we object to their calling at this hour.

Oke , selanjutnya kita akan ke materi Affirmative Agreement dan Negative Agreement.

Affirmative Agreement
Untuk menghilangkan pengulangan kata pada suatu kalimat kita bisa menggunakan kata “so”atau “too”. Ada perbedaan pada susunan kalimatnya ketika menggunaan kata “so” dan “too”. Silahkan perhatikan rumus berikut:
Ketika hanya ada “to be” pada klausa utama (main clause), maka tenses yang sama dari “to be” digunakan pada klausa kedua (second clause).
Contohnya:
1.     I am hungry = I am hungry, and you are too.
2.    You are hungry = I am hungry, and so are you.

Affirmative statement (to be) + and +Subject + to be + too
So + to be + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     Their plane is arriving at 7 o’clock, and so is mine.
2.    I am sick, and He is too.
3.    Our class is clean, and so are theirs.
4.    Bella is beautiful, and her sister is too.
5.    My hand writing is bad, and so are you.

Ketika hanya ada kata kerja bantu (auxiliary verb), contohnya: will, should, has, have, must, etc pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu nya (auxiliary verb) juga digunakan pada klausa kedua (second clause).
Contohnya:
1.     He has seen her plays = He has seen her plays, and the girls have too.
2.    The girls have seen her plays = He has seen her plays, and so have the girls.

Affirmative statement + and +Subject + auxiliary verb only + too
       (auxiliary verb)         
So + auxiliary verb only + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     They will go at noon, and she will too.
2.    He has an early appointment, and so have I.
3.    They have written their lyrics, and so have we.
4.    Richard has lived in Cuba for five years, and they have too.
5.    I should finish the report, and she should too.

Ketika hanya ada kata kerja (verb) tanpa auxiliary verb pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu do, does, atau did digunakan pada klausa kedua (second clause) dan tenses nya harus sama.
Contohnya:
1.     We go to school = We go to school, and my brother does too.
2.    My brother goes to school = We go to school, and so does my brother.

Affirmative statement + and +Subject + (do, does, did) + too
(single verb except ”to be”) So + (do, does, did) + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     We want to buy a fountain, and she does too.
2.    My mother likes traveling, and so do their mother.
3.    My brother invites him to the party, and my sister does too.
4.    They wrote a good poem, and so did he.
5.    Fred cooked fried rice for his breakfast, and Tina did too.

Negative Agreement
“Either” dan “neither” memiliki fungsi yang sama seperti kata “too” dan “so” pada klausa kedua (second clause) dalam kalimat positif (affirmative sentence/ agreement). Kata “Either”dan “neither” ini digunakan untuk mengindikasikan kalimat negative (negative sentence/ agreement). Aturan yang sama juga berlaku untuk penggunaan “to be”, “auxiliary verb” (kata kerja bantu), dan “verb” (kata kerja).
Contohnya:
1.  I didn’t go to the mosque yesterday, and Ali didn’t either.
2.  I didn’t go to the mosque yesterday, and neither did Ali.

Negative statement + and + Subject + negative auxiliary or “to be” + either Neither + positive auxiliary or “to be” + subject

Contoh kalimat lainnya:
1.     The manager isn’t too happy with the project, and neither is his assistant.
2.    We can’t study in the library, and he can’t either.
3.    You didn’t pay the taxes, and they didn’t either.
4.    My brother won’t accept my father’s decision, and my sister won’t either.
5.    He doesn’t know the answer, and neither does she


Kamis, 04 Mei 2017

Makna dari Logo Apple

Siapa sih yang nggak kenal dengan produk merk Apple? atau yang kita kenal produk-produknya seperti iPhone, macbook, iPad, iMac, dan yang lain sebagainya. saya yakin , rekan-rekan sekalian pasti memiliki salah satu produk Apple tersebut bukan?
tapi apakah rekan-rekan sekalian tidak penasaran, Apa sih makna dibalik Logo Apple ini? Mari kita bahas disini.

Selama puluhan tahun sejak Apple berdiri pada tahun 1976, tentu ia telah mengalami berbagai perubahan logo. Berikut perubaha-perubahannya dan cerita di balik setiap perubahan tersebut
.

Logo pertama Apple didesain pada tahun 1976 oleh Ronald Wayne, yang terkadang juga dikenal sebagai co-founder ketiga dari Apple.
Pada logo tersebut menggambarkan Isaac Newton duduk di bawah pohon dengan sebuah apel bergantung di atas kepalanya. Istilah di sekitar logo tersebut berkata, "Newton... Pemikiran yang terus Mengarungi Lautan Pikiran yang Aneh... Sendiri."
Akan tetapi logo tersebut lebih memberikan kesan klasik daripada modern, padahal mereka adalah perusahaan komputer. Oleh karena itu, Steve Jobs memutuskan sebuah desain ulang dibutuhkan.

Oleh karena itu, logo di atas diganti dengan cepat oeh Steve Jobs dengan desainer Rob Janoff. Yang tidak diketahui Janoff mungkin adalah desain logonya akan menjadi salah satu logo paling terkenal dan paling iconic sepanjang sejarah teknologi.




Janoff mengatakan, "gigitan" pada logo Apple digunakan agar orang-orang mengetahui bahwa ia menggambarkan apel, bukan tomat. Juga sesuai dengan kata dunia komputer (byte/bite), sesuai dengan perusahaan teknologi. Sedangkan alasan strip pelangi pada logo adalah Steve Jobs menginginkan sebuah logo yang penuh warna agar perusahaan lebih terlihat "manusiawi". 
Logo ini digunakan cukup lama, tepatnya selama 22 tahun sebelum akhirnya diubah lagi oleh Steve Jobs, kurang dari setahun sejak ia kembali ke Apple di 1997. Walaupun begitu, bentuk dari logo ini tidak mengalami perubahan. Adapun logo awal yang ditawarkan Steve Jobs adalah logo monkromatik hitam


Desain logo Apple bertahan cukup lama sampai akhirnya Steve Jobs memutuskan mengubah logo penuh warna tersebut menjadi logo dengan warna yang solid. Hal ini sesuai dengan fashion pada waktu itu yang minimalis dan mungkin untuk mengikuti zaman millenium yang baru.

Mungkin logo penuh warna (pelangi) dapat menjadi nostalgia para pengguna Mac, tetapi tentunya Steve Jobs bukanlah orang yang menginginkan rasa nostalgia pada logo Apple. Oleh karena itulah dibuat logo monochrome yang lebih fleksibel untuk me-brand produknya. Perubahan tersebut akhirnya bertahan hingga sekarang ini, dimana Apple hanya menggunakan satu warna saja unutk logonya (monokromatik, penggunaan satu warna saja).
Logo Apple sekarang ini tetap menggunakan konsep monokromatik, hanya bewarna putih.

Seperti yang telah kita ketahui, Logo Apple telah berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Sejak berganti dari warna pelangi yang tak berurutan, apel tergigit itu sudah berganti warna menjadi biru, putih, silver, dan siluet hitam.

sumber :
http://www.sangdes.com/2016/09/makna-filosofi-logo-apple.html#
https://i2.wp.com/assets.kompas.com/data/photo/2014/01/29/2234547Logo-Apple-versi-pelangi340x340.jpg?resize=250%2C250
http://techno.okezone.com/read/2016/02/03/207/1303793/menyibak-makna-apel-tergigit-di-logo-apple

Kamis, 30 Maret 2017

Proses pembuatan film Avatar

Siapa sih yang gak tau film Avatar? Yang proses pembuatanmembutuhkan waktu 4 tahun untuk pembuatan planet pandora dan makhluk nya dalam bentuk animasi. Inti cerita tentang konflik antara pribumi dan kaum pendatang yang berusaha merebut tanah air mereka secara paksa bukan sekali ini digarap oleh sineas Hollywood. Kevin Costner pernah menggarap tema semacam itu melalui film epik Dances With Wolves. Sosok Jake Sully (Sam Worthington) di Avatar segera mengingatkan pada Letnan John Dunbar (Kevin Costner). Bagi saya Dances With Wolves jauh lebih menyentuh karena menggarap cerita dengan latar yang benar-benar terjadi di dunia nyata, yakni penindasan dan perampasan kedaulatan suku Indian Lakota Sioux oleh kolonis kulit putih di daratan Amerika Utara pada masa civil-war.

Efek visual Avatar mengambil porsi hingga 60% durasi film, dan hanya 40% sisanya yang benar-benar live action. Untuk mengerjakannya Cameron menyewa jasa Weta Digital, perusahaan efek visual Selandia Baru yang didirikan Peter jackson (sutradara Lord of the Rings) yang berpengalaman mengerjakan efek visual untuk trilogi Lord of the Rings dan King Kong (2005). Cameron menggunakan performance capture – menangkap gerak dan ekspresi aktor menggunakan sensor yang ditempelkan di tubuhnya yang terhubung dengan komputer - untuk menghidupkan karakter-karakter suku Na’vi. Teknik yang sama yang digunakan untuk menghidupkan karakter Gollum di LOTR, dan King Kong (keduanya ‘dihidupkan’ dengan performance capture aktor Andy Serkis).








Proses rendering Avatar dilakukan dengan server farm seluas 930 meter persegi yang terdiri atas 4.000 server Hewlett-Packard dengan 35.000 inti prosesor yang menjalankan sistem operasi Linux Ubuntu dan Grid Engine cluster manager. Perusahaan efek visual lain, ILM (Industrial Light and Magic), dilibatkan dalam pembuatan adegan pertempuran final antara Na’vi dengan ras manusia dan efek khusus untuk peralatan tempur seperti robot-robot dan helikopter berbaling-baling ganda, selain menciptakan efek bom dan ledakan yang dibikin dengan komputer (CGI). Hasil dari perekaman versi 3D ditransfer ke dalam beberapa format tiga dimensi sekaligus, yakni RealD 3D, IMAX, XpanD 3D, dan Dolby 3D.


Avatar juga menciptakan trend baru penggunaan teknologi 3D – disebut juga stereoscopic motion pictures. Wabah 3D menghinggapi Hollywood pasca kesuksesan Avatar. Untuk memfilmkan live action, Cameron menggunakan versi modifikasi dari kamera gabungan yang merekam suatu obyek meniru efek pandangan mata kiri dan kanan manusia, yang ketika dikombinasikan akan menciptakan efek tiga dimensi. Hasil rekaman lantas diintegrasikan ke dalam CG (computer graphic).


Terobosan teknologi lain Avatar adalah penggunaan virtual camera. "Kamera melayang" atau swing camera ini (disebut demikian karena dapat 'melayang' ke arah dan sudut manapun sekehendak Cameron) sejatinya bukanlah kamera seperti yang kita kenal. Kamera tersebut tidak memiliki lensa, karena memang tidak dibutuhkan untuk merekam obyek-obyek riil. Dia cuma terdiri atas sebuah layar LCD dan alat penanda (marker) untuk merekam posisi dan orientasi dalam satu volume relatif terhadap sang aktor. Informasi posisi tersebut lantas dijalankan melalui effect switcher untuk melihatnya dalam versi CG beresolusi rendah.

Hasil final dari swing camera tersebut dapat kita lihat misalnya pada adegan-adegan Jake Sully dan Neytiri terbang mengendarai Ikran bermanuver diantara gunung-gunung mengambang di Pandora. Bahkan seandainya adegan spektakuler itu dapat dibuat di dunia nyata sekalipun (bukan karakter digital yang dibuat dengan CGI) hampir tidak mungkin bagi sebuah kamera normal mengikuti gerakan dinamis tersebut secara simultan – kecuali si juru kamera juga mengendarai ikran dan terbang mengikuti keduanya kemana-mana ..



Para pemain sendiri (Sam Worthington dan Zoe Saldana) hanya berakting tanpa perlu tahu di sebelah mana kamera menyorot mereka. Cuma ada kamera mikro yang merekam ekspresi wajah, sensor-sensor gerak yang menempel di tubuh dan kabel-kabel panjang yang mentransfer data informasi gerak dan ekspresi aktor dari sensor-sensor tersebut ke komputer untuk diolah menjadi karakter digital suku Na'vi.

Teknologi motion-capture Avatar yang dapat merekam 360 derajat hampir meniadakan kebutuhan pada kamera konvensional, kecuali untuk adegan-adegan ketika setting tempat dan manusia sungguhan ditampilkan

Lebih lengkapnya, tonton video dibalik layar pembuatan film Avatar

sumber : youtube
http://teknosiana.blogspot.co.id/2010/06/teknologi-visual-di-balik-pembuatan.html
http://walkingmagazines.blogspot.co.id/2012/06/bongkar-teknologi-film-avatar.html
https://ilmutambah.wordpress.com/2009/12/02/animasi-3d-pengertian-tiap-alur-pembuatan-film-animasi/


Minggu, 08 Januari 2017

INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY FOR COMPETITIVE INTELLIGENCE (PART 3)

Abstract

Bab ini membahas tentang pentingnya ICT dari CI bahwa ICT banyak mendukung kegiatan intelijen. bab ini juga menjelaskan tujuan utama dari ICT dan bagaimana agar tujuan tersebut bisa dicapai. 
Didalam bab ini juga menjelaskan apa itu kecerdasan kompetitif , dengan mendefinisikan arti dari kecerdasan kompetitif itu sendiri , lalu menjabarkan beberapa pandangan dari dua definisi. Dan juga pada Kontribusi intelijen kompetitif menjelaskan beberapa alasan untuk mendapatkan intelijen kompetitif 



Terpisah dari masalah seperti itu, bagaimanapun, teknologi informasi dan komunikasi adalah bagian berharga dari intelijen infrastruktur. Teknologi informasi dan komunikasi menawarkan banyak kesempatan untuk mendukung (dan kadang-kadang membawa bagian-bagian dari) kegiatan intelijen. Namun, untuk menghindari masalah, organisasi harus berhati-hati dalam memilih dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi aplikasi untuk intelijen kompetitif tujuan. Mereka harus tahu kemungkinan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyampaikan internal dan data eksternal dan kapasitas untuk mendukung (dan melakukan) kegiatan intelijen kompetitif, dan mereka harus memperlakukan Informasi dan teknologi komunikasi sebagai bagian dari seluruh infrastruktur. Singkatnya, untuk mendukung organisasi dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik untuk kegiatan intelijen mereka, pemahaman dari peran teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan intelijen diperlukan-baik dari segi yang tidak mungkin atau mungkin teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan intelijen dan yang menjadi bagian dari infrastruktur intelijen seluruh.
Bab ini bermaksud untuk mengatasi kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi dengan tujuan utama adalah (1) untuk memberikan gambaran tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk kecerdasan kegiatan, dan (2) untuk menyajikan kriteria untuk memilih teknologi informasi dan komunikasi yang tepat aplikasi.
Untuk mencapai tujuan ini, rencana untuk bab adalah sebagai berikut.
Pada bagian berikutnya kita mendiskusikan intelijen kompetitif lebih dekat. Selanjutnya, kami menyajikan ikhtisar teknologi komunikasi informasi dan aplikasi untuk intelijen kompetitif. Dan akhirnya kita membahas masalah memilih teknologi informasi dan komunikasi untuk
intelijen kompetitif

APAKAH KECERDASAN KOMPETITIF?




Untuk menentukan peran teknologi informasi dan komunikasi di intelijen kompetitif, pertama-tama perlu mendefinisikan intelijen kompetitif. Banyak penulis menggunakan istilah, tetapi definisi mereka berbeda. Mempertimbangkan, misalnya, berikut dua definisi:
1. "intelijen kompetitif adalah proses etis mengumpulkan, menganalisis dan menyebarkan, akurat, relevan, spesifik, tepat waktu, tinjauan ke masa depan dan ditindaklanjuti intelijen mengenai implikasi dari lingkungan bisnis, pesaing dan organisasi itu sendiri "(Society of Intelijen Kompetitif).
2. "intelijen kompetitif adalah proses mendapatkan informasi penting tentang pasar dan pesaing, menganalisis data dan menggunakan pengetahuan ini untuk merumuskan strategi untuk mendapatkan keuntungan kompetitif "(Yuan & Huang, 2001).
Pada pandangan pertama, definisi ini tampaknya merujuk pada hal yang sama. keduanya merujuk untuk proses memperoleh informasi, menganalisis dan menggunakan (atau menyebarkan).
Beberapa perbedaan mungkin juga dicatat. Salah satu definisi berbicara tentang kecerdasan, sementara yang lain mengacu pada informasi, data dan pengetahuan. Kedua definisi secara eksplisit menyatakan tujuan intelijen kompetitif -sementara yang pertama  lebih implisit.
Pada bagian ini, kita meneliti intelijen kompetitif dengan cara Berikut empat aspek:
1. kontribusi intelijen kompetitif
2. intelijen kompetitif sebagai produk
3. intelijen kompetitif sebagai suatu proses
4. sifat intelijen kompetitif yang diperoleh
Hal ini memungkinkan kita untuk mendefinisikan intelijen kompetitif dan, pada saat yang sama, memahami perbedaan dan persamaan definisi yang berbeda dalam literatur.

KONTRIBUSI INTELIJEN KOMPETITIF
Penulis sebagian besar mengacu pada dua alasan untuk mendapatkan intelijen kompetitif.
Alasan pertama adalah bahwa hal itu memberikan kontribusi untuk "tujuan organisasi secara keseluruhan" seperti meningkatkan daya saing atau mempertahankan kelangsungan hidup organisasi.
Alasan kedua merujuk pada kontribusi kecerdasan kompetitif untuk kegiatan organisasi yang diperlukan untuk mencapai keseluruhan tujuan (misalnya, pengambilan keputusan atau perumusan strategi).
Misalnya, kedua definisi di atas kecerdasan kompetitif mengacu pada kedua jenis kontribusi. Ini menyatakan: "intelijen kompetitif adalah (...) untuk merumuskan strategi [jenis kedua dari kontribusi] untuk mendapatkan keuntungan kompetitif [jenis pertama dari kontribusi]." Definisi pertama tidak menyatakan salah satu kontribusi. Untuk pengetahuan kita, sebagian besar penulis tampaknya setuju tentang kontribusi keseluruhan intelijen kompetitif.
Beberapa ketidaksepakatan ada, namun, tentang kegiatan organisasi di mana intelijen kompetitif digunakan untuk mencapai tujuan secara keseluruhan ini. Beberapa memegang pandangan bahwa kecerdasan kompetitif digunakan dalam pengambilan keputusan di tingkat manapun dalam organisasi [misalnya, semakin Teknologi informasi dan komunikasi berorientasi intelijen kompetitif
definisi (lih, Dresner, 1989)] sementara yang lain mempertahankan bahwa itu terutama digunakan dalam pengambilan keputusan strategis (paling penulis tampaknya jatuh dalam kategori ini: misalnya, Fuld, 1995; Kahaner, 1996; Cook & Cook, 2000; Hannon , 1997). Dalam mendefinisikan intelijen kompetitif, kami akan mengikuti penulis ini dan menyatakan bahwa intelijen kompetitif terkait dengan pengambilan keputusan strategis.

KESIMPULAN

Peranan ICT dan CI banyak memberikan dukungan untuk kegiatan intelijen kompetitif

Organisasi harus benar benar mengetahui apakah teknologi informasi dan komunikasi yang mereka pilih ini benar benar dapat menyampaikan internal dan eksternal untuk mendukung kegiatan intelijen kompetitif, agar hasil analisis organisasi untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dari data yang di kumpulkan dari organisasi organisasi pesaing dapat akurat ,relevan dan tepat waktu


Agar kedepannya strategi organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi dapat terjamin dan semakin maju dari organisasi organisasi pesaing

TUGAS KELOMPOK SOFTSKILL 
1. Fathur Aldyansyah
2. Maghfira Maulani
3. Maulinda

Kamis, 03 November 2016

Intelligence Information System




Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. Information System (Sistem Informasi) mengajarkan landasan ilmu pengetahuan dan penerapan Teknologi Informasi dalam suatu organisasi. Terkait hal tersebut sistem informasi dibagi atas tiga aspek yaitu Komputer, Manajemen dan Bisnis.
Sistem cerdas atau Intelegensi Buatan atau Artificial Inteligence merupakan cabang terpenting dalam dunia komputer. Komputer tidah hanya alat untuk menghitung, tetapi diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bias dikerjakan oleh manusia. Manusia mempunyai pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penalaran dengan baik, agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus dibekali pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar.



  • Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.

Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tetapi juga mengkonstruksinya.
Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':
1. kecerdasan: kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya
2. atau kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah 'Test Kecerdasan'



  • Sistem Cerdas mempunyai kemampuan untuk menjelaskan jalur penalaran yang diikuti pencapaian pemecahan tertentu, penjelasan mengenai bagaimana pemecahan dicapai akan lebih berguna dari pada pemecahan itu sendiri, menggunakan knowledge base dan berbasis pada konsultasi.




  • Sistem informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen dan dua faktor diatas pula. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.


KONSEP

Dua konsep utama yang sangat dibutuhkan untuk melakukan aplikasi sistem informasi cerdas, yaitu :
a) Basis Pengetahuan (Knowledge base), berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dan yang lainnya.
b) Motor inferensi (Inference engine), yaitu kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.


TUJUAN

Intelligent Systems merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan rekayasa berurusan dengan cerdas adaptasi perilaku, dan pembelajaran di mesin dan robot. sistem Intelligent prihatin dengan desain sistem komputasi yang berfungsi dalam lingkungan yang berubah, tak terduga dan biasanya tidak lengkap yang dikenal dengan menunjukkan kemampuan tingkat tinggi. Tujuannya adalah untuk mengambil inspirasi dari alam, kinerja manusia dan alat-alat pemecahan masalah matematis dalam rangka membangun sistem yang kuat dapat mencapai tujuan yang kompleks dalam lingkungan yang kompleks menggunakan sumber daya komputasi yang terbatas. sistem Intelligent menggunakan konsep-konsep yang berasal dari ilmu saraf, sistem alam, biologi, ilmu kognitif, teknik, sistem fisik dan dari kecerdasan buatan dan teknik optimasi.
program ini mengembangkan kemampuan untuk bekerja pada masalah yang kompleks dan dalam karir masa depan mereka akan mampu menerapkan kompetensi mereka di bidang interdisipliner dengan kemampuan analisis dan teknis ditingkatkan. Contohnya termasuk perencanaan dan penjadwalan, kontrol, robotika, prakiraan bisnis, mencari agen cerdas, video game, musik buatan, menjawab otomatis dan diagnostik, dan tulisan tangan dan pengenalan suara.

Tujuan terperinci Sistem Informasi Cerdas:
* Membuat computer lebih cerdas
* Mengerti tentang kecerdasan
* Membuat mesin lebih berguna

Mahasiswa lulus dari program ini mengembangkan kemampuan untuk bekerja pada masalah yang kompleks dan dalam karir masa depan mereka akan mampu menerapkan kompetensi mereka di bidang interdisipliner dengan kemampuan analisis dan teknis ditingkatkan. Contohnya termasuk perencanaan dan penjadwalan, kontrol, robotika, prakiraan bisnis, mencari agen cerdas, video game, musik buatan, menjawab otomatis dan diagnostik, dan tulisan tangan dan pengenalan suara.

Contoh aplikasi sistem informasi cerdas:



  • XSEL : Sistem pakar ini dapat bertindak sebagai asisten penjual, yang membantu penjual komputer DEC memilihkan pesanan pelanggan sesuai dengan kebutuhan.
  • MYCIN : Sistem ini dikembangkan di Universitas Stanford pada pertengahan 1970-an dengan tujuan untuk membantu jurumedis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
  • PROSPECTOR : Sistem ini diciptakan oleh Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh pada tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seperti seorang pakar di bidang geologi.


Daftar Pustaka:

fti.tarumanagara.ac.id/jurnal/index.php/JIKSI
www.academia.edu/3705645/jurnal_tentang_pengembangan_sistem
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Copyright © Maulinda Saleh | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑